Friday, October 3, 2025

SYUKUR YANG SUKAR UNTUK DI LAKUKAN..


Ya Allah,
Betapa besar dan banyak nikmat-Mu yang Engkau berikan kepadaku, lebih daripada apa yang aku sedari dan syukuri. Di saat aku terhimpit dengan rasa kecewa, aku lupa bahawa segala yang ada di sekelilingku adalah anugerah-Mu. Namun, ketika Engkau menguji aku dengan sedikit saja kesulitan, rasa itu seperti membuatkan aku jatuh terjelepuk, merasa seperti tidak mampu lagi untuk berdiri.

Memang, setiap ujian terasa berat apabila ia datang dalam bentuk sikap manusia, yang kadang tidak kita jangkakan. Ketika hati dilukai, ketika kepercayaan dikhianati, semuanya seperti menambah beban yang sudah ada. Aku menjadi terlupa akan nikmat-nikmat yang lebih besar yang Engkau berikan, kerana rasa kecewa itu menutupi segala yang indah.

Tapi, Ya Allah, dalam keresahan ini, aku hanya menginginkan kedamaian dalam jiwa. Aku ingin keluar dari hiruk-pikuk dunia yang penuh kepura-puraan, yang hanya mengundang kebingungan dan kekosongan. Aku ingin hidup dalam ketenangan yang datang dari-Mu, bebas dari segala yang tidak membawa aku lebih dekat kepada-Mu.

Mungkin aku harus belajar untuk lebih sabar, lebih lapang dada, lebih menerima bahawa setiap orang punya peranan dalam ujian ini. Dan aku juga harus belajar untuk melepaskan dan memberi ruang bagi ketenangan yang sejati, yang hanya dapat aku temukan dalam diri-Mu.

Ya Allah,
Aku mohon agar Engkau memberikan aku kekuatan untuk menghadapi segala ujian yang datang dengan sabar, dan ketenangan dalam setiap langkah hidupku. Biarkan aku sentiasa merasa dekat dengan-Mu, dan jauh dari segala kecemasan yang tidak memberi makna.

Mungkin ini adalah saat untuk aku kembali merenung, agar dapat memahami bahawa ujian kecil ini hanyalah sebahagian dari perjalanan menuju kedamaian yang lebih besar. Semoga hati ini kembali tenang, dan jiwa ini kembali dipenuhi dengan rasa syukur yang sebenar-benarnya.

 

 

 


RASA

Hidup ini berkenaan dengan RASA.

Rasa bahagia, Rasa kecewa, Rasa ingin dihargai, Rasa putus asa, Rasa ketidakpuasan hati.

Namun, Jika rasa itu, dipelihara dengan cinta dan kasih sayang. maka, akan terlahirlah jiwa yang tenang.


Setiap yang berjiwa dan bernyawa pasti punya rasa.

walaupun yang terlahir itu, hanyalah jasad yang kecil.

Namun, tetap dia punya rasa.


Oleh itu,Jangan biarkan jasad yang sempurna.

Tetapi tidak mempunyai RASA yang tenang dan bahagia.

kerana, jiwa yang mempunyai rasa kecewa dan di biarkan akan mati dengan perlahan-lahan dan melahirkan rasa dan jiwa yang rosak.










TARIK NAFAS PERLAHAN-LAHAN.

AMBIL SEGALA RASA POSITIF

DAN HEMBUSKAN SEKUAT HATI SEGALA RASA NAGATIF.


RASA..


hidup penuh dengan berbagai rasa — rasa yang datang dan pergi, yang kadang membingungkan dan membebani, namun juga memberi warna dalam hidup. Rasa bahagia dan kecewa, rasa cinta dan rasa kehilangan, semuanya adalah bagian dari perjalanan yang membentuk kita.

Ketika kita mampu memelihara rasa tersebut dengan cinta dan kasih sayang, kita memberi ruang untuk kesembuhan dan kedamaian dalam diri. Kasih sayang kepada diri sendiri, penerimaan terhadap emosi yang datang, dan memberi ruang untuk pertumbuhan adalah cara kita merawat jiwa. Pada akhirnya, rasa yang dipelihara dengan cinta dan kebijaksanaan akan membawa kita pada ketenangan batin yang sejati.

kenyataan yang sering terlupa: bahawa jasad dan jiwa saling berkait rapat. Sesungguhnya, walaupun tubuh kita kelihatan sempurna secara fizikal, jika jiwa kita dilanda rasa kecewa, luka, atau kekosongan, maka kehidupan kita akan terasa tidak lengkap. Rasa yang tidak dipelihara dan dibiarkan menumpuk akan merosakkan ketenangan jiwa dan akhirnya mempengaruhi cara kita menjalani kehidupan.

"jiwa yang mempunyai rasa kecewa dan dibiarkan akan mati perlahan-lahan" — rasa ini boleh menjadi racun yang memusnahkan, jika tidak ditangani dengan baik. Rasa yang terpendam tanpa penyembuhan boleh menghalang kita daripada mencapai kebahagiaan dan ketenangan yang sepatutnya. Oleh itu, penting untuk memberi perhatian kepada emosi kita, membebaskan diri dari beban yang menekan, dan memberi ruang untuk penyembuhan.

Ketenangan dan kebahagiaan dalam jiwa tidak datang dengan mengabaikan rasa yang ada, tetapi dengan menghadapi dan merawatnya dengan kasih sayang, baik terhadap diri sendiri mahupun orang lain. Rasa adalah bahasa jiwa, dan kita perlu mendengarnya dengan penuh kesedaran dan perhatian.

Kehidupan memang penuh dengan pasang surut rasa. Ada kalanya kita merasa bahagia, bersyukur atas segala nikmat yang diberikan, namun ada kalanya rasa kecewa, sakit, atau bahkan rasa dikhianati datang menghampiri tanpa diduga. Inilah yang dinamakan ujian hidup—Allah hadirkan rasa yang teruji untuk kita, agar kita lebih mengenali diri dan lebih mendekatkan diri kepada-Nya.

Bahkan di saat-saat kita merasa terpuruk atau dikhianati, ada hikmah yang tersembunyi di sebaliknya. Mungkin hari ini tidak sebaik semalam, tetapi percayalah, setiap rasa yang datang itu adalah sebahagian daripada proses penyucian jiwa. Kita diuji bukan untuk menghancurkan kita, tetapi untuk menguatkan kita, memberi kita peluang untuk belajar dan berkembang menjadi lebih baik.

Pada akhirnya, semua rasa itu mengajar kita tentang ketabahan, kesabaran, dan bagaimana untuk merawat jiwa agar tetap tenang walau dikelilingi oleh ujian. Jangan biarkan rasa yang negatif menguasai, tetapi biarkan ia menjadi batu loncatan untuk mencapai kedamaian yang lebih besar.

Apakah rasa yang sedang anda rasai sekarang? Dan bagaimana kita boleh menghadapinya dengan hati yang lebih terbuka dan penuh kesyukuran?

Allah memberi kita rasa yang teruji, bukan untuk menghancurkan, tetapi untuk menguatkan. Setiap ujian, walaupun pedih, adalah peluang untuk kita belajar lebih banyak tentang diri kita sendiri, untuk lebih dekat kepada-Nya, dan untuk membangun kekuatan dalam menghadapi cabaran hidup.

Mungkin, di saat kita merasa terluka, Allah sebenarnya sedang mengajarkan kita tentang kesabaran, tentang memaafkan, dan tentang pentingnya melepaskan. Rasa yang teruji, walaupun menyakitkan, akan membawa kita ke kedalaman pemahaman dan kedamaian yang lebih besar jika kita mampu menghadapinya dengan hati yang terbuka.

Tentu saja, dalam setiap ujian, ada hikmah yang tersembunyi. Mungkin ujian yang datang adalah cara Allah mengingatkan kita untuk lebih dekat kepada-Nya, untuk lebih bersyukur, atau untuk memperbaiki hubungan dengan orang di sekitar kita. Setiap rasa yang kita alami

Memberi salam kepada diri sendiri adalah bentuk penghargaan dan penerimaan terhadap perasaan yang ada dalam diri kita. Sebelum kita bisa benar-benar mengatasi atau merawat rasa kita, kita perlu memberi ruang untuk mendengarkan dan memahami perasaan itu.

Bila kita bertanya kepada diri sendiri dengan penuh kasih sayang, kita bukan hanya mencari jawapan, tetapi juga memberi ruang untuk penyembuhan. Terkadang, kita terlalu sibuk dengan perasaan luar, sehingga lupa untuk melihat ke dalam diri. Dengan bertanya "apa yang membuatkan aku rasa begini?", kita memberi diri kita kesempatan untuk mengungkapkan rasa yang mungkin tersembunyi atau terpendam.

mungkin ada perasaan yang belum sempat dihadapi, mungkin ada luka lama yang belum sembuh, atau mungkin ada kejadian yang mengecewakan. Tetapi ingat, kita tidak sendirian dalam perjalanan ini. Rasa marah atau kecewa itu adalah manusiawi, dan kita berhak untuk merasa seperti itu. Namun, yang lebih penting adalah bagaimana kita mengolahnya—mengambilnya sebagai peluang untuk pertumbuhan, bukan beban yang terus menerus membebani jiwa.

Mungkin sekarang adalah waktu untuk memaafkan diri sendiri, untuk memberi ruang bagi ketenangan. Dengan memberi salam kepada diri sendiri, kita juga memberi izin untuk menerima segala perasaan itu dengan lapang dada.

Luahkanlah,
Apa yang sedang membelenggu jiwa ini? Apa yang terpendam di sudut hati dan fikiran, yang kadang terasa begitu berat dan mengganggu? Rasanya seperti ada sesuatu yang tidak selesai, seperti ada perasaan yang terhenti di tengah jalan dan terperangkap dalam kesunyian. Mungkin ada rasa marah yang tidak dapat diungkapkan, rasa kecewa yang menyesakkan dada, atau mungkin rasa kesal yang datang tanpa diduga.

Apa yang membuatkan hati ini terasa jauh, terasa rapuh? Mungkin ada kata-kata yang menusuk, atau janji yang tidak ditepati. Ada rasa tidak dihargai, rasa seperti dipinggirkan walaupun hati ini memberi segalanya. Rasa kecewa dengan orang yang kita percayai, atau mungkin dengan diri sendiri yang merasa gagal memenuhi harapan.

Mungkin juga ada rasa takut yang melanda—takut untuk melepaskan, takut untuk berubah, atau takut akan masa depan yang tidak pasti. Kadang-kadang kita merasa seperti kehilangan arah, atau seperti berjuang sendirian di dunia yang penuh dengan harapan dan impian yang belum tercapai.

Namun,  dalam semua rasa ini, ada satu perkara yang perlu diingat: semua ini adalah proses. Perasaan tidak enak yang datang ini adalah sebahagian daripada perjalanan jiwa kita. Ia mungkin terasa berat sekarang, tetapi tidak selamanya. Ia akan berlalu jika kita memberi ruang untuknya, menghadapi dan memprosesnya dengan bijaksana.

Dalam setiap perasaan itu, ada pelajaran yang menunggu untuk kita ambil. Mungkin ini adalah waktu untuk memaafkan, bukan hanya orang lain, tetapi juga diri sendiri. Untuk melepaskan segala beban, melepaskan rasa yang mengikat hati, dan memberi peluang pada kedamaian untuk masuk kembali.

Kadang, kita perlu mengingatkan diri sendiri: kita berhak untuk merasa apa yang kita rasa, tetapi kita juga berhak untuk memilih bagaimana kita mahu menghadapinya. Boleh jadi sekarang rasa itu menguasai, tetapi jangan biarkan ia menjadi tuan dalam hidup kita.

 


Friday, September 26, 2025

PULANG




"Menyintai yang paling terbaik, apabila kita mampu melepaskan"

Jika diberi pilihan, saya akan memilih awak sebagai isteri dan ibu kepada anak-anak saya. tapi, ketika ini saya tiada pilihan, saya hanya mampu berdoa semoga awak bertemu dengan jodoh yang lebih baik dari saya.”

 

Nadeera Nadha menghela nafas panjang, pesanan ringkas dari Aus Ahda membuatkan emosinya sedikit terganggu.

"Ahda, kenapa di saat hati ini telah kau pegang. kau bercerita soal pilihan? jika pilihan itu tiada sejak dulu, kenapa kau datang dengan harapan?" getus hati kecil Nadeera nadha.

Namun, berlalunya waktu demi waktu. walau hatinya terlalu mengasihi Aus Ahda. Dia menerima hakikat takdir. bahawa menyintai dengan tulus. adalah dengan melepaskan.

 

"Melepaskan itu sukar, tapi lebih sukar apabila kita tidak mampu membuat keputusan."

 

Semua orang tahu Aus sangat sayangkan Nadha. kenapa Aus pilih untuk tinggalkan Nadha sebab ibu? " Soal Zulfa. 

 

"Akak, Aus sayangkan Nadha lebih Aus sayangkan diri Aus. tapi, Aus tak mahu lukakan hati ibu. soal jodoh, biarlah Allah yang tentukan. Aus percaya, kalau Nadha memang jodoh Aus takdir akan temukan kami kembali."

Zulfa tepuk bahu Aus Ahda. "akak doakan, semoga keputusan yang Aus buat ni, adalah pilihan yang terbaik. ingat tau, perkara baik datang sekali je dalam hidup kita. Jangan menyesal pula di kemudian hari. " Aus mengangguk Faham.

 

"Maafkan aku Nadha. Moga suatu hari nanti pintu hati ibu terbuka untuk menerima engkau sebagai wanita pilihan hati aku." bisik hati Aus Ahda.

 

"Takdir bukanlah tentang memilih. tapi tentang menerima dengan rela."

Setahun berlalu, selepas apa yang berlaku antara dia dan Aus Ahda. Nadeera Nadha meneruskan hidup, tiada satu hari pun ingatannya pudar dari mengingati Aus Ahda. 

Namun hari ini, dia tidak menolak takdir untuk menerima lamaran dari Ahmad Daiyan. Seorang lelaki yang tidak di kenalinya. Datang dari pilihan kedua orang tuanya. Punya perwatakan yang lemah lembut dan menarik hati orang tua yang melihat.

Nadeera Nadha hanya menerima apa yang di aturkan. Dia letih menunggu. Aus ahda benar-benar hilang dari hidupnya. Tiada khabar berita. Dia juga hanya mampu berdoa. keputusan yang dia ambil ketika ini adalah keputusan yang paling terbaik untuk semua.

Dia juga percaya, bahawa pilihan kedua orang tuanya pasti yang paling terbaik. Dia juga hanya ingin membuat kedua orang tuanya gembira. Dan dia bersyukur kerana semuanya berjalan dengan baik dan lancar.

 

 

"Melupakan, bukan bererti benci. Tapi memilih untuk redha."

Kenapa abang tak jumpa Nadha dari dulu lagi? kalau abang tahu, ada wanita seindah bidadari dekat dunia ni. Tak mungkin abang tangguhkan Nadha jadi isteri abang. " Usik Ahmad Daiyan. Dia hanya tersenyum dengan usikan itu.

Dia akui. Ahmad Daiyan memenuhi apa yang di mahukan setiap wanita. lemah lembut, mempunyai rupa yang manis dan tampan. 

"Sayang, abang akan cuba sedaya upaya abang untuk bahagiakan Nadha. tapi, kalau abang terlupa dengan apa yang abang katakan hari ni. Nadha kena ingatkan abang ya. sebab, wanita sebaik nadha tidak layak untuk rasa terluka. " Nadeera Nadha Menganggukan kepala. Dia tidak berharap banyak dari Ahmad Daiyan, cukuplah dia mampu menjadi isteri yang baik untuk Ahmad Daiyan.

Dan malam itu, dia tertidur dalam dakapan lelaki yang dipilih oleh takdir untuknya. dan malam itu juga. Dia membuat keputusan untuk melupakan Aus Ahda sepenuhnya.

"Sayang .. bangun, jummm.. kita solat berjemaah. " Nadeera Nadha tersedar dari tidur ketika sayup kedengaran suara Ahmad Daiyan. 

"Pukul berapa?" Soal Nadeera Nadha. Sambil menggosok-gosokan mata.

"5 pagi sayang.. kita tahajjud dulu, baca Yassin sama-sama, Lepas tu kita solat subuh berjemaah ya. sayang ok?" lembut suara Ahmad Daiyan bertanya sambil tangannya membelai lembut bahu Nadeera Nadha.

Nadeera Nadha bingkas bangun. Menuju bilik air dan terus Mengikut gerak langkah Ahmad Daiyan.

Selesai solat subuh. Nadeera Nadha baring sebentar di atas katil. Tanpa sedar. Dia terlena panjang. 

"Sayang, bangun sarapan. abang dah siapkan untuk Nadha nasi goreng dengan telur mata tau. Air semua abang dah siapkan. abang nak pergi kerja dah. nanti kita jumpa ya." Ahmad Daiyan mencium lembut dahi Nadeera Nadha yang terpinga-pinga seperti anak kecil. 

Pagi itu, Menjadi saksi bertapa hati wanitanya tersentuh dengan kebaikan Ahmad Daiyan. Cinta? Milik semua yang bernama insan, namun, cinta yang bersandarkan kepada ilahi. Adalah cinta yang terwujud dari jiwa-jiwa yang terpilih. Nadeera Nadha tersenyum sendiri. Jika bagi Ahmad Daiyan dia adalah bidadari. Bagi Dia Ahmad Daiyan adalah suami kiriman tuhan. 

Ketika makan malam, Nadeera Nadha menatap wajah Ahmad Daiyan. Ada sesuatu yang membelengu fikirannya.

"abang, Nadha nak tanya sesuatu boleh?" 

"Boleh sayang, apa tu?" Soal Ahmad Daiyan sambil dia memegang tangan Nadeera Nadha dengan lembut.

"abang yang pilih nadha, mama atau ada sesiapa yang kenenkan Nadha pada abang?" 

"Hahaha, itu je?" Ahmad Daiyan usap rambut Nadeera Nadha. 

"Hrmm.. sayang, ingat tak, 6 bulan lepas waktu Nadha tengah cari buku dekat kedai buku Cerdik. Dekat jalan selekoh tu, ingat tak?" Nadeera Nadha kerutkan dahi.

"ingat, abang ada ke waktu tu? kenapa Nadha tak perasan abang ea?" 

"Kalau waktu tu Nadha nampak abang, Nadha terus jatuh cinta. sebab tu tak nampak." Ahmad Daiyan tersenyum.

 

"ehhh.. macam tu pulak?" okey lepas tu.." Nadeera Nadha ketap bibir dengan usikan Ahmad Daiyan.

"Entah la sayang, waktu pertama kali abang nampak Nadha. jantung abang bergerak laju. hahaha. lama abang perhatikan Nadha. Tapi itulah, Nadha tak pandang abang lansung." Nadeera Nadha balas dengan senyum.

"Sejak hari tu. abang siasatlah Nadha ni siapa. Anak siapa. abang tak sangkalah, rupanya Nadha ni anak cikgu Mardhiah. Dari situlah, abang mula istikharoh." 

"Dan Nadha nak tahu apa yang lebih specialnya?" 

"apa?" Soal Nadha dengan perasaan ingin tahu.

"Cikgu Mardhiah, Umi sayang. dulu, Masa kecil-kecik abang pernah belajar mengaji tau dengan umi. Jadi, sebelum abang nak masuk meminang Nadha.abang jumpa umi dan Walid dulu. lepas tu baru abang sampaikan hajat abang untuk memperisterikan Nadha. Jadi, Jawapan pada soalan Nadha. Abang pilih Nadha. Dan Allah mudahkan dari istikharoh." 

"okey, soalan abang pula, waktu tu, Nadha cari buku apa?" 

"La Tahzan,". Jawab Nadeera Nadha ringkas.

"Nadha tengah sedih ke waktu tu?" Soal Ahmad Daiyan ingin tahu. 

Nadeera Nadha hanya membalas dengan senyum, kemudian dia bingkas bangun ke sinki untuk membasuh pinggan tanpa menjawab soalan Ahmad Daiyan.

 

"Jika hari ini aku lebih mengenal tuhan. itu kerana kau yang memimpin tanganku."

 

"Sayang. Nadha cantik tau. abang tak pernah jumpa wanita semanis Nadha. Tapi, kalau Nadha labuhkan sikit tudung Nadha bawah sikit dari pusat mesti bertambah-tambah cantik dan manis. ". Terngiang-ngiang suara pujian Ahmad Daiyan di telinganya. Entah itu pujian atau bahasa basa basi. 

Nadeera Nadha termenung panjang di atas sofa panjang di biliknya, dia bingkas bangun pergi ke arah katil. mengambil hadiah tudung labuh dari Ahmad Daiyan. Dia berdiri di hadapan cermin. Menyarung tudung labuh itu di kepalanya. 

"Macam Ustazah pulak dah aku ni. " Nadeera Nadha membuka  kembali tudung labuh itu. Dia perlu berfikir lebih panjang untuk menukar penampilan.

"Kenapa sayang?" Nadeera Nadha terkejut kaget apabila Ahmad Daiyan muncul secara tiba-tiba di belakangnya.

 

 

"sayang tahu tak, bila kita nak berubah ke arah kebaikan. Tapi bila kita terlalu fikir untuk sempurna dulu, baru berubah. sampai bila-bila kita takkan dapat ambil ibrah dari kebaikan tersebut. bila Nadha pakai tudung labuh ni, mungkin Nadha rasa macam terlalu alim. Tapi sebenarnya tidak. Nadha nampak lebih manis dan tertutup. " Pujuk Ahmad Daiyan.

Nadeera Nadha menarik nafas panjang. 

"Abang bagi Nadha masa sikit ye. Nadha perlukan kekuatan untuk memenuhi permintaan abang." Ahmad Daiyan mengangguk faham. 


 

"Mengenalimu adalah satu anugerah tuhan yang sangat aku kagumi.."

 

Nadeera Nadha berjalan perlahan memasuki rumah Puan Mardhiah. Hatinya sedikit berdebar. Dia risau pandangan Puan Mardhiah dan Tuan Hakim tentang keputusannya untuk menukar penampilannya. Adakah mereka akan menerima dengan baik atau sebaliknya.

“Nadha?” Sapa Puan Mardhiah. 

“Cantiknya anak umi.” Nadeera Nadha menghampiri Puan Mardhiah yang sedang duduk santai di meja makan. Dia menghulurkan tangan dan mencium kedua pipi Puan Mardhiah. Hatinya sedikit berbunga dengan pujian yang di berikan.

“Betul ke cantik umi? Tak Nampak macam berumur dengan tudung labuh macam ni?” Nadeera Nadha mengambil tempat di sebelah Puan Mardhiah. 

“Mana ada Nampak tua. Nampak macam bidadari syurga ada lah,” Sampuk Tuan Hakim yang muncul dari ruang tamu. Nadeera Nadha mencebik bibir. 

 

“Betul la cakap walid tu, Nadha Nampak cantik sangat. Umi dan walid suka dengan perubahan Nadha. Ni mesti Daiyan yang suruh kan?” Puan Mardhiah tersenyum sambil tanggannya menggosok-gosok bahu Nadeera Nadha. 

“urmm.. awalnya memang atas permintaan Abang Daiyan umi, Tapi Nadha buat Keputusan ni sebab Nadha nak berubah jadi lebih baik. Okey ke umi?” 

“Okey sangat sayang. Apa pun Keputusan Nadha. Umi dan walid sokong. Yang penting Nadha dan Daiyan Bahagia. Betul kan walid?” Seloroh Puan Mardhiah pada Tuan Hakim yang sedang menghirup air teh panas. Tuan Hakim Menganggukan kepala tanda setuju.


“Memilikimu Seperti Bunyian Deruan Ombak  Yang Menenangkan jiwa."

 

nadeera Nadha menunggu penuh debar kepulangan Ahmad Daiyan. Dia tak dapat bayangkan reaksi Ahmad Daiyan melihat perubahan yang dia lakukan. Dia termenung Panjang di ruang tamu. Sambil sesekali dia bingkas bangun mencari-cari kelibat Ahmad Daiyan di perkarangan rumah.

“Hei sayang.. kenapa tidur atas sofa ni?”  Ahmad Daiyan Menyapu lembut rambut Nadeera Nadha yang terlena di ruang tamu.

“ehh.. bila abang balik? Kenapa Nadha tak dengar kereta abang?” Nadeera Nadha sedikit kecewa.

“Nadha penat sangat ni. Tapi Nadha cantiklah. Walau pun tidur dengan tudung labuh. Terima kasih tau sayang. Pakai tudung yang abang hadiahkan”. Nadeera Nadha tersipu malu.

“Lama tau Nadha tunggu nak tunjuk dekat abang. Senget-senget dah tudung Nadha.” Sambil Tangan Nadha membetulkan tudungnya. 

“Satu tak cukup. Abang kena belikan lagi untuk Nadha 29 helai lagi. Satu hari. Satu tudung.” Seloroh Nadeera nadha.

“Boleh sayang. Demi Nadha, Kilang tudung pun abang belikan.” Balas Ahmad Daiyan.

“Dah, Jum, Naik tidur dekat atas. Sejuk dekat bawah ni, Ke Nadha nak abang angkatkan?” Nadeera Nadha hanya tersenyum dengan gurauan Ahmad Daiyan. 

Nadeera Nadha bersyukur kerana memiliki suami seperti Ahmad Daiyan. Lemah lembut Pada setiap perkataan dan perbuatan. Dan dia berdoa dalam hati moga Ahmad Daiyan tidak berubah mengikut angin.



“Pernantian demi pernantian"

 

Ahmad Daiyan Menatap redup wajah lembut Nadeera Nadha. Hatinya selalu memuji kelembutan wajah isterinya. Kelembutan itu selari dengan akhlak Nadeera Nadha. Tidak pernah sekali pun Nadeera Nadha meninggikan suara padanya. Mungkin kerana itu dia akui Nadeera Nadha adalah Wanita pilihannya yang paling tepat untuk dia meniti hari-hari tua bersama.

“Sayang, bulan ni abang rasa, Nadha belum datang bulan lagikan? Esok cuba Nadha pergi klinik chek up. Mana tau, Dah sampai masa kita jadi mami dan papi.” Usik Ahmad Daiyan apabila dia melihat Nadeera Nadha leka melayari facebook.Nadeera Nadha  mencebik bibir dengan usikan Ahmad Daiyan.

“Mumi dan papi? Iskkk. Taknaklah Nadha. Mama dan Papa lahh. Comel sikit.” Balas Nadeera Nadha sambil memuncungkan bibir. Ahmad Daiyan Hanya balas dengan ketawa kecil dengan gelagat Nadeera Nadha.



BERSAMBUNG... 

 

Monday, July 28, 2025

Aku dan Idea yang kering

Aku teringin untuk Menulis, Tapi aku Kekeringan Idea, mcm biasa, aku bukan seorang Pemikir atau Penyumbang Idea. aku Hanya Perapu Yang Suka Menzhahirkan Melalui Penulisan. Tapi, aku percaya. Setiap orang ada kemahiran untuk bercerita. Cuma hebatnya Seseorang Penulis itu, apabila dia boleh membawa pembaca Menjadi watak dalam Penulisan tersebut. Walau pun Aku Bukan orangnya. Kerana aku bukan Seorang Penulis Tapi Hanya Seorang Perapu Ditengah Malam.

Baiklah, Penulisan di atas, aku tulis waktu 2023. Tapi hari ni 28 julai 2025 aku kembali untuk menulis. Tapi masih dalam fasa kekeringan idea. entah cerita apa yang aku nak bawakan.

Aku rasa aku semakin tua. terlalu banyak dalam fikiran aku untuk di ceritakan. tapi takde satu perkataan pun yang mampu aku keluarkan. jika di tanya bagaimana hidup aku sekarang. Alhamdulillah, aku mempunyai hidup yang baik. perjalanan yang baik. perniagaan yang baik. keluarga yang baik. sepanjang liku-liku kehidupan aku sebagai insan. Allah temukan aku dengan sekeliling orang-orang yang baik.

kesimpulannya, mungkin aku boleh bercerita tentang baiknya orang-orang yang ada dalam kehidupan aku. Tapi entah siapa yang harus aku ceritakan... 

 

Tuesday, March 14, 2023

DOA ANAK RAJIN SOLAT

 





BISMILLAHIRROHMANIRROHIM.
SEBAIKNYA DOA INI DI AMALKAN KETIKA KITA ATAU ISTERI KITA SEDANG MENGANDUNG. AMALKAN TIAP-TIAP SELEPAS SOLAT.
ALHAMDULILLAH, AKU AMALKAN DOA INI KETIKA ANAK KETIGA.
BERKMAKNA SUDAH MENJANGKAU USIA 7 TAHUN DOA INI AKU AMALKAN.
AJAIBNYA SETIAP TIBANYA WAKTU AZAN. ANAK-ANAK AKU AKAN PERGI MENDIRIKAN SOLAT TANPA DISURUH. MELAINKAN JIKA MEREKA TERLUPA.
SENJATA ORANG MUKMIN ADALAH DOA.
JANGAN SESEKALI BERFIKIR
TERLALU TERLAMBAT UNTUK BERDOA, SEHINGGA KITA MENINGGALKAN TERUS DOA TERSEBUT.
SETIAP DOA PASTI ADA KEBERKATAN DAN KEBERKAHAN.

DOA SELEPAS SOLAT.


 AMALKAN DOA INI SELEPAS SOLAT
DIANTARA KELEBIHAN DOA INI.

1. SELAMAT DUNIA DAN AKHIRAT

2. SEHAT TUBUH BADAN

3. KEBERKATAN DALAM REZEKI

4. MENDAPAT KEAMPUNAN

5. KEMUDAHAN KETIKA SAKRATUL MAUT

Monday, March 13, 2023

Nak Pesan..

Aku bukan penulis yang bagus. Tapi aku teringat pernah pada satu masa dulu. waktu aku di jalan yang payah. Di saat aku sangat-sangat memerlukan seseorang untuk memberikan aku nasihat. seseorang yang tidak menghukum. aku gagal temukan walau seorang. Melainkan hanya kata-kata di belakang. yang terdengar sakit dan sinis.

Hakikatnya Di Dunia nyata ini. Tiada manusia yang tiada dosa. kita semua pendosa. Melainkan dosa itu Allah sembunyikan. 

Tapi, Seandainya. ketika kau baca tulisan aku ni. engkau adalah diantara insan yang terkapai-kapai, lemas dalam mencari perubahan. aku nak pesan beberapa perkara.

1. Jangan Tunggu tua baru kau nak berubah. sebab itu jawapan paling teruk untuk orang yang nak berubah macam kau. sekarang juga kau kena berubah. berubah untuk siapa? untuk diri kau sendiri. sebab insan yang cerdik. dia takkan menangguh-nangguh dalam pekerjaan. apetah lagi dalam soal kebaikan.

2. ABAIKAN PENILAIAN ORANG-ORANG SEKELILING. pedulikan kalau ada orang nak kata kau berlagak baik. berlagak ustajah/ustaz. yang kena balun dekat kubur tu engkau. bukan mereka. yang kena bakar dengan api neraka tu pun engkau. bukan orang lain. jadi, berubah terus. pedulikan apa pun kata-kata orang lain. aku percaya, kau bijak dalam bertindak dan berfikir.

3. INI PALING PENTING. kalau engkau selalu tinggalkan solat atau hari-hari engkau memang tinggalkan solat. mulai sekarang, kau kena SOLAT. sebab solat akan bawa kau pada jalan yang betul. mesti kau pernah dengarkan. orang cakap, kalau nak bina rumah. asas yang paling penting adalah tiang. macam tu juga dengan engkau. kalau engkau nak jemput kebaikan dalam hidup kau. benda pertama kau perlu ubah adalah solat engkau. aku berani jamin. bila kau jaga solat. semua benda baik akan serah diri pada engkau.

TAPI MACAM MANA PULAK, DENGAN ORANG YANG JAGA SOLAT 100%.

tapi masih diuji dengan kesusahan? yang tu bab lain. sebab sekarang aku nak cerita pasal engkau je.  Mulai hari ni. engkau jadikan solat sebagai kawan baik engkau. aku jamin. kau akan nampak perubahan demi perubahan dalam hidup engkau.

Last aku nak pesan. kau kena kuat untuk berdiri di kaki sendiri. jangan tunggu orang lain suruh kau berubah. kau sendiri yang kena ubah diri kau. jadikan apa saja yang pernah kau buat sebelum ni, sebagai batu loncatan untuk kau jadi orang baik. semua orang pernah melalui kesah silam. tapi tak bermakna kita kena terus hidup dalam gelap. bangun.. pasang lampu untuk kau teruskan hidup. mulakan hari kau. dengan NIAT YANG BARU.

ingat tau, kau kena belajar hidup sebagai muslim/muslimah yang ditulis dalam AL QURAN.

Cukup Hanya Allah Di hati..

Hidup ini penuh dengan ujian. datang dari pelbagai sudut. kadang dari sudut keluarga, rumah tangga, sahabat, atau mungkin juga dari sudut rezeki. tapi jangan pernah lupa. tiap ujian yang datang pasti ada kemanisan di hujungnya.

Bercerita tentang ujian. bukan semua orang mampu hadapi dengan berlapang dada. ramai yang tewas sebelum menerima ujian tersebut. Menyalahkan takdir, kenapa harus dia yang di uji.

Aku menulis, bukan kerana aku tiada ujian hidup. aku juga seperti kalian, pernah kenal erti gagal. erti dihinakan. Tetapi, asbab ujian itu aku kenal erti hidup. erti menerima, erti menghargai diri sendiri.

Aku percaya, Allah tak pernah tinggalkan hamba-hambanya yang selalu berdoa. Cuma, sejahat-jahat jalan yang pernah aku tinggalkan jejak. aku tak pernah tinggalkan solat. 

Aku bukan Suci dari dosa. aku pendosa yang terlalu berdosa. Tapi aku selalu ingat pesan arwah abah. sejahat-jahat apa pun dosa yang pernah engkau buat. INGAT ALLAH.

Jika semua mata melihat kau  seperti "TIADA JALAN PULANG".

satu sahaja yang perlu engkau ingat. "ALLAH SENTIASA MENERIMA KAU PULANG"

Jika tiada seorang pun yang sudi hulurkan tangan untuk kau berpaut. selalu pesan pada hati. 

"CUKUP HANYA ALLAH TEMPAT UNTUK KAU BERGANTUNG."


Sunday, March 12, 2023

Kembali Menulis

 Jika 15 tahun lepas aku adalah seorang penulis yang tegar. hari-hari dengan pelbagai penulisan.

Penulisan yang penuh merapu dan tak membawa sebarang manfaat pada ummah.

Hari ni, 2023 aku kembali mahu menulis lagi. tapi bukan tentang puisi bodoh. Tapi penulisan yang membawa manfaat pada seseoang.


 

Friday, December 13, 2019

Kerana siapa hijrah aku ini?

Hai..
Assalamualaikum,
Mcm biasa hari-hari Deqyah sentiasa sibuk dengan pelbagai pkara.
Tapi spend Time sikit berceloteh dekat sini.
Rindu nak menulis macam 10 tahun yang lepas.
Tapi masa di Usia 30-an, Tak sama Saat berusia 20-an. kan?

Sebelum, awak terus baca apa yang Deqyah tuliskan.
awak harus tau, Deqyah bukan wanita yang sempurna dan baik.
Deqyah di antara wanita yang banyak dosa.
Dekat sini..
Sama-sama kita kongsi Rasa,pengalaman Dan Sama-sama berubah ke arah yang lebih baik.
untuk siapa?
untuk diri sendiri
untuk lebih memahami erti hamba.
untuk hadir rasa Rindukan syurga.

Pengalaman Deqyahkan.
Rasa ingin berubah itu wajib atas rasa KERANA LILLAHI TAALA.
kerana..
HIDAYAH ITU SANGAT MAHAL.
dan bukan semua orang terpilih untuk MEMILIKI HIDAYAH.
jika kita HIJRAH KERANA ORANG LAIN.
saat mana orang yang menjadi INSPIRASI membuat salah dan dosa.
perubahan yang berlaku selama bertahun-tahun kita
lepaskan begitu saja.
SATU KERUGIAN YANG SANGAT BESAR!
maka, ketika mana adik/kakak telah tekad untuk BERHIJRAH.
tanyalah dahulu pada hati, pada diri.
KERANA SIAPA HIJRAH AKU INI?
Tekadlah dalam hati.
HIJRAH INI KERANA ALLAH TAALA.
sayangilah hijrah adik/kakak melebihi diri sendiri.
salam syg. salam kaseh.. 😘


Saturday, July 6, 2019

Impian Deqyah

Bismillahirrohmanirrohim..

Andai seseorang bertanya pada Deqyah, jika Deqyah diberi Peluang untuk buat sesuatu. apa yang akan Deqyah buat? mesti nak kata Deqyah nak kayakan? Opss..! wrong answer ea. Deqyah suka berbisnes. Tapi tak pernah berimpian untuk kaya. Cukup Sekadar rezeki tu berkat dan Allah Redha, dah cukup. Terlalu banyak harta, akan menjadikan beratnya untuk Deqyah jawab soalan munkar dan nakir.
Baik, Berbalik pada soalan di atas. 
apa yang Deqyah nak buat/lakukan jika diberi peluang mencuba sesuatu?
Deqyah teringin sangat nak terbitkan 1 buku.
1 buku berkenaan, INDAHNYA SEBUAH TAUBAT.
Banyak orang yang rindukan sebuah ketenangan.
tapi mereka masih tercari-cari di mana ketenangan tersebut.
Hakikatnya erti sebuah ketenangan itu terletak pada TAUBAT.
seandainya seorang insan itu tahu.
bahawasanya TAUBATAN NASUHA itu akan merubah hidup dia.
menjadi insan yang paling bahagia di dunia dan akhirat.
PASTI! dia akan mencari-cari erti TAUBAT yang sebenar.
tapi Deqyah masih mencari point yang tepat untuk menulis.
kerana untuk menjentik hati seseorang untuk jatuh cinta dalam mengenal ALLAH bukan mudah.
kerana akhir zaman ni.
manusia lebih sukakan hiburan daripada nasihat.
Saat melihat seseorang yang pernah kita kenal.
suatu masa dulu, bertudung dan berjubah.
tetapi hari ni, tersenyum bangga membuka aurat.
hati rasa sangat ralat.
Deqyah mungkin tak dapat membuka pintu hati dia untuk berubah.
tapi Deqyah berharap dapat menjentik! hati dia walau sedikit.
agar dia sedar, kita semua akan mati bertemu Allah.
dan neraka itu, bukan cerita dongeng!
kenapa harus memilih di kalangan ahli neraka. 
jika pintu TAUBAT sentiasa terbuka untuk kita ke syurga?

SYUKUR YANG SUKAR UNTUK DI LAKUKAN..

Ya Allah , Betapa besar dan banyak nikmat-Mu yang Engkau berikan kepadaku, lebih daripada apa yang aku sedari dan syukuri. Di saat aku terhi...